Sejarah Singkat
Terbentuknya Palang Merah atau red cross berawal dari
perjalanan Jean Hendry Dunant ke Prancis pada bulan
Juni 1959. Hendry Dunant sendiri adalah seorang pilantropis berkebangsaan
Swiss. Tujuan perjalanannya ke Prancis adalah membicarakan urusan bisnis dengan
Kaisar Prancis Napoleon III.Sayangnya, di tengah perjalanan ia menghadapi
kendala yang sangat hebat, bukansaja jalur perjalanannya yang panjang juga
berliku, harus melewati beberapa sungai dimana sebagian diantaranya tanpa
jembatan.
Sungguh perjalanan yang sangat melelahkan akan tetapi, hal yang paling dasyat yang membuatnya terhenyak adalah pada saat ia sampai disebuah kawasan di bagian utara Italia, tepatnya sebuah desa bernama Solferino.
Sesaat sebelum memasuki desa tersebut ia menyaksikan kawasan padang rumput yang seharusnya menghijau kini memerah darah, banyak banyak orang yang bergelimpangan ada yang terluka, meregang nyawa, hingga yang takbernyawa.
Sungguh perjalanan yang sangat melelahkan akan tetapi, hal yang paling dasyat yang membuatnya terhenyak adalah pada saat ia sampai disebuah kawasan di bagian utara Italia, tepatnya sebuah desa bernama Solferino.
Sesaat sebelum memasuki desa tersebut ia menyaksikan kawasan padang rumput yang seharusnya menghijau kini memerah darah, banyak banyak orang yang bergelimpangan ada yang terluka, meregang nyawa, hingga yang takbernyawa.
Demi melihat pemandangan
yang mengerikan tersebut Jean Hendry Dunant atau JHD menghentikan keretanya. Rupanya
di sana telah terjadi pertempuran anatar pasukan Prancis dengan Australia.
Kedua belah pihak banyak yang jatuh korban. Sedangkan tim medis kewalahan menangani
korban yang jumlahnya 40.000 itu. Melihat hal itu JHD berinisiatif untuk
membantu tim medis menangani banyak para korban tanpa membedakan antar kedua
belah pihak yang bertikai. Ia memutuskan menggunakan sebuah gereja yang
terdapat disebuah desa bernama Castiglione,
tidak jauh dari tempat kejadian. Disana ia membantu memberikan penanganan medis
semampunya.
Bukan hanya itu saja JHD pun menuliskan pesan –pesan dari
para korban. Selain JHD dan tim medis, kaum
wanita turut serta membantu para korban mereka membantu membersihkan luka,
menyedikan air hangat, selimut, dan sebagainya.
Sekembalinya JHD menuliskan seluruh
pengalamannya di desa Solferino dalam
sebuah buku. Buku tersebut akhirnya diterbitkan pada tahun 1862 dengan judul “ UN SOUVENIR DE SOLFERINI ” atau ” KENANGAN SULFERINO “ Penerbitannya sendiri
didanai oleh uang pribadi JHD setelah terbit buku tersebut disebar ke seluruh
pemimpin dan tokoh-tokoh politik baik dari politisi maupun militer di seluruh
Eropa Salain pengalaman hidup yang ia alami di solferino pada tahun 1859 ia pun menghimbau
pembentukan organisasi relawan yang bertugas menolong tentara – tentara yang
terluka dimedan perang Organisasi ini sifatnya netral tanpa memihak siapapun
pihak yang bersengketa selain itu ia pun menyerahkan pembentukan pakta-pakta internasional
untuk menjamin keselamatan para tim medis
Uasaha yang dilakukan oleh JHD pun
cukup sukses hal tersebut ditandai dengan pembentukan “ The International Committee of
Aid for the Wounded “ atau komite internasional pertolongan korban
luka pada tahun 1863 komite tersebut kemudian berubah menjadi Internasional Commite of the Red Cross atau
Komit Internasional Palang Merah Bukan
hanya itu saja organisasi-organisasi yang serupa pun ikut berdiri.
(Sumber buku pedoman palang merah
remaja Rahmat Kurnia 2017)
Sejarah Palang Merah Internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar