Senin, 13 Agustus 2018

Tri Bakti PMR



TRI BAKTI PMR

Meningkatkan Keterampilan Hidup Sehat
Ingin jadi remaja yang berkarakter bersih dan sehat? Bener banget kalau
temen-temen milih gabung di PMR. Karena di PMR kita belajar tentang
pertolongan pertama, remaja sehat peduli sesama, kesehatan remaja, ayo
siaga bencana, dan donor darah.


Berkarya dan Berbakti di Masyarakat
Karena kita makhluk sosial, maka kehidupan kita gak akan pernah lepas
dengan orang lain. Udah tahukan kalo ngebantu sesama itu penting? Dan yang
lebih penting, membantu sesama itu menyenangkan lho. Nggak salah lagi kalo
temen-temen gabung PMR, karena disitu memang tempat berkumpulnya
remaja yang peduli, kreatif dan bersahat. Di PMR kita bisa bareng-bareng
bantu sesama.


Mempererat Persahabatan Nasional dan International
Pengen punya banyak teman? Apalagi punya teman dari daerah bahkan negara
yang berbeda?
Aku punya berapa teman. Buanyak deh. Apalagi sejak gabung PMR. Aku punya
temen dari Papua, Toraja, Aceh, Palembang, juga dari Belanda, Jepang,
Denmark, Australia, Malaysia, Singapore, Philipina,...gak terhitung lagi.
Dengan gabung PMR, kita akan belajar bagaimana menjalin persahabatan
dengan orang lain. Bisa nasional bisa international. Asyiiik!!








Minggu, 05 Agustus 2018

Logo PMR



Palang Merah Indonesia 




PMR TINGKAT PENDIDIKAN (SEKOLAH)
Palang Merah Remaja ( PMR) 
Indonesia 

Logo Hijau Petugas PMR MULA SD

Logo Biru Petugas PMR MADIA SMP

Logo Kuning Petugas PMR WIRA SMA, SMK



===========================


UPACARA BENDERA GABUNGAN
Petugas upacara menggunakan 
Seragam PMR lengkap 

============= UKS ===========





Kegiatan Upacara Proklamasi
WA group PMR Pa





Sejarah Singkat PMR






Sejarah Singkat
Terbentuknya Palang Merah atau red cross  berawal dari perjalanan  Jean Hendry Dunant ke Prancis pada bulan Juni 1959. Hendry Dunant sendiri adalah seorang pilantropis berkebangsaan Swiss. Tujuan perjalanannya ke Prancis adalah membicarakan urusan bisnis dengan Kaisar Prancis Napoleon III.Sayangnya, di tengah perjalanan ia menghadapi kendala yang sangat hebat, bukansaja jalur perjalanannya yang panjang juga berliku, harus melewati beberapa sungai dimana sebagian diantaranya tanpa jembatan. 
Sungguh perjalanan yang sangat melelahkan akan tetapi, hal yang paling dasyat yang membuatnya terhenyak adalah pada saat ia sampai disebuah kawasan di bagian utara Italia, tepatnya sebuah desa bernama Solferino

Sesaat sebelum memasuki desa tersebut ia menyaksikan kawasan padang rumput yang seharusnya menghijau kini memerah darah, banyak banyak orang yang bergelimpangan ada yang terluka, meregang nyawa, hingga yang takbernyawa.

Demi  melihat pemandangan yang mengerikan tersebut Jean Hendry Dunant atau JHD menghentikan keretanya. Rupanya di sana telah terjadi pertempuran anatar pasukan Prancis dengan Australia. Kedua belah pihak banyak yang jatuh korban. Sedangkan tim medis kewalahan menangani korban yang jumlahnya 40.000 itu. Melihat hal itu JHD berinisiatif untuk membantu tim medis menangani banyak para korban tanpa membedakan antar kedua belah pihak yang bertikai. Ia memutuskan menggunakan sebuah gereja yang terdapat disebuah desa bernama Castiglione, tidak jauh dari tempat kejadian. Disana ia membantu memberikan penanganan medis semampunya.

Bukan hanya itu saja JHD pun menuliskan pesan –pesan dari para  korban. Selain JHD dan tim medis, kaum wanita turut serta membantu para korban mereka membantu membersihkan luka, menyedikan air hangat, selimut, dan sebagainya.

Sekembalinya JHD menuliskan seluruh pengalamannya di desa Solferino dalam sebuah buku. Buku tersebut akhirnya diterbitkan pada tahun 1862 dengan judul “ UN SOUVENIR DE SOLFERINI ” atau  ” KENANGAN SULFERINO “ Penerbitannya sendiri didanai oleh uang pribadi JHD setelah terbit buku tersebut disebar ke seluruh pemimpin dan tokoh-tokoh politik baik dari politisi maupun militer di seluruh Eropa Salain pengalaman hidup yang ia alami di solferino pada tahun 1859 ia pun menghimbau pembentukan organisasi relawan yang bertugas menolong tentara – tentara yang terluka dimedan perang Organisasi ini sifatnya netral tanpa memihak siapapun pihak yang bersengketa selain itu ia pun menyerahkan pembentukan pakta-pakta internasional untuk menjamin keselamatan para tim medis

Uasaha yang dilakukan oleh JHD pun cukup sukses hal tersebut ditandai dengan pembentukan “ The International Committee of Aid for the Wounded “   atau komite internasional pertolongan korban luka pada tahun 1863 komite tersebut kemudian berubah menjadi Internasional Commite of the Red Cross atau Komit Internasional Palang Merah  Bukan hanya itu saja organisasi-organisasi yang serupa pun ikut berdiri.

(Sumber buku pedoman palang merah remaja Rahmat Kurnia 2017)    

Sejarah Palang Merah Internasional